Rabu, 18 Januari 2012

Peninggalan Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia


Peninggalan sejarah yang bercorak Islam, yaitu adanya kerajaan-kerajaan Islam. Islam masuk keIndonesia dibawa oleh pedagang ArabPersia, dan Gujarat (India). Kerajaan-kerajaan Islam diIndonesia antara lain sebagai berikut.
1. Samudera Pasai
Samudera Pasai terletak di Lhoksumawe, Aceh. Berdiri pada abad ke-13 dan merupakankerajaan Islam pertama di Indonesia dengan raja pertama Marah Silu yang bergelar Sultan Malik Al-Saleh. Raja yang pernah memerintah antara lain Sultan Malik Al-Saleh, Sultan Malik At-Tahir, SultanMalik At-Tahir II dan Sultan Zaenal Abidin.Masa kejayaan Kerajaan Samudera Pasai adalah pada saat diperintah oleh Sultan Malik At-Tahir IIdengan bukti, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Menurutketerangan Marcopolo dari Venesia, Samudera Pasai berasal dari pusat kerajaan yang dulunya diSamudera kemudian dipindahkan ke Pasai. Selain itu, Ibnu Batutah dari Kesultanan India juga berkunjung ke Samudera Pasai dan ia mengejanya menjadi Sumatrah. Itu yang menjadi nama PulauSumatra sampai sekarang. Peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai adalah mata uang emas danmakam Raja Malik Al-Saleh di Gedong Aceh Utara. Tahun 1510 – 1530, Portugis datang danmenguasai Samudera Pasai. Para pedagang Islam mencari pelabuhan baru yaitu Aceh.Batu Aceh, Merupakan bentuk batu nisan yang pertama dan paling khas dikembangkan dalam IslamIndonesia Awal. Batu nisan tertua adalah nisan Sultan Malik Al-Salih dari Pasai berangka tahun 1297.
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh terletak di tepi Selat Malaka yang berpusat di Kutaraja, Banda Aceh. Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Sultan Ali Mughayat Syah (1514 – 1528). Karena Sultan AliMughayat Syah wafat diganti putranya Salahudin (1530 – 1537). Karena Salahudin tidak cakap,kemudian digantikan adiknya yaitu Alaudin Riayat Syah yang bergelar Al Qohhar. Sultan Alaudin pernah bekerja sama dengan Turki di Istambul. Sekitar 40 perwira Turki melatih tentara danmengajarkan cara membuat meriam di Aceh. Ia memerintah tahun 1537 – 1568 M. Setelah wafat,digantikan putranya Husain. Husain tewas dalam perang saudara sehingga digantikan oleh Ali RiayatSyah Raja terkenal dari Aceh yang membawa ke zaman keemasan adalah Sultan Iskandar Muda(1607 – 1636). Ia berhasil menaklukkan Johor, Pahang, dan Kedah. Sepeninggal Sultan Iskandar Muda,digantikan Sultan Iskandar Thani. Pujangga terkenal dari Aceh antara lain Hamzah Fausuri, SyamsudinSumatrani, Nurudin ar Raniri, dan Abdurrouf Singkel. Para ulama inilah yang berhasil menerjemahkanAlquran dalam bahasa Melayu.
3. Kerajaan Demak 
Kerajaan Demak terletak di muara Sungai Bintoro, Demak, Jawa Tengah. Berdiri pada abad ke-16dengan raja pertama Raden Patah (Panembahan Jimbun atau Pate Radim). Setelah wafat, kemudiandigantikan putranya yaitu Adipati Unus (Pangeran Sabrang Lor) yang memerintah dari tahun 1518-1521. Setelah wafat, kemudian digantikan Sultan Trenggono.Demak mengalami kejayaan pada masa Sultan Trenggono. Sepeninggal Sultan Trenggono, KerajaanDemak kacau karena adanya perebutan kekuasaan. Akhirnya, menantu Sultan Trenggono yaituAdiwijaya (Jaka Tingkir) berkuasa di Demak. Sejak itu pusat pemerintahan dipindahkan ke Pajang pada tahun 1568. Peninggalan sejarah Kerajaan Demak, antara lain Masjid Agung Demak yangdidirikan tahun 1478 oleh Walisongo, saka tatal (Tiang masjid), bedug dan kentongan, pintu bledegatau petir buatan Ki Ageng Selo, dampar kencana (tempat duduk raja) dan piring Campa 61 buah, pemberian Ibu Raden Patah yaitu Puteri Campa. Penyebaran agama Islam di Jawa dibantu oleh para wali. Karena jumlah wali tersebut ada sembilan orang, maka disebut Walisongo. Sembilan wali tersebutadalah sebagai berikut. a. Sunan Giri (Raden Paku atau Raden Ainul Yakin) b. Sunan Ampel (RadenRahmat) c. Sunan Bonang (Raden Maulana Makhdum Ibrahim) d. Sunan Drajat (Raden KosimSyarifudin) e. Sunan Muria (Raden Umar Syaid) f. Sunan Kalijaga (Raden Syahid) g. Sunan Gresik (Raden Maulana Malik Ibrahim) h. Sunan Kudus (Raden Jakfar Sadiq) i. Sunan Gunung Jati (Fatahillahatau Raden Syarief Hidayatullah).
4. Kerajaan Banten dan Cirebon
Kerajaan Banten dan Cirebon didirikan oleh Fatahillah atau Syarif Hidayatullah atau SunanGunung Jati, panglima Kesultanan Demak. Tahun 1526, Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa dariPortugis dan tanggal 22 Juni 1527 diubah namanya menjadi Jayakarta (Jakarta). Tahun 1552, Bantendiserahkan kepada putranya Pangeran Hassanudin dan Cirebon diberikan ke Pangeran Pasarean.Banten mengalami kejayaan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa (1651 – 1680) yang gugur melawan Belanda. Peningalan sejarah Kerajaan Banten dan Cirebon antara lain Masjid Agung Banten,meriam Ki Amok dan gapura sebagai pintu gerbang di Kerajaan Banten.
5. Kerajaan Ternate – Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di Sampalu, Ternate dan Pulau Tidore di Maluku Utara.Berdiri pada abad ke-16 dengan raja pertama Sultan Zainal Abidin (1486-1500). Raja terkenal Ternateadalah Sultan Hairun dan Sultan Baabullah yang gigih melawan dan mengusir Portugis dari Maluku(1536 – 1583). Hasil utama Kerajaan Ternate dan Tidore adalah cengkih dan pala. Tidore didirikan olehSultan Mansur. Raja Tidore yang terkenal adalah Sultan Nuku

. Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo terletak di Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan. Raja Gowa bergelar Daeng, dan Raja Tallo bergelar Karaeng. Raja Gowa Daeng Manrabia (Sultan Alaudin) dan Raja Talloyaitu Karang Matoaya (Sultan Abdullah Awalul Islam) menyatakan penggabungan dua kerajaanmenjadi dwi tunggal. Raja terkenal dari Gowa-Tallo adalah Hasanudin (1653 – 1669), karenaketegasan-nya Belanda menjuluki Sultan Hasanudin dengan sebutan Ayam Jantan dari Timur.Peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo antara lain Rumah raja Gowa, Kapal Pinishi danKapal Layar Kora-kora. Kehancuran Gowa-Tallo adalah karena penghianatan Raja Arupalaka dariBone. Belanda berhasil mengalahkan Sultan Hassanudin dengan memaksanya menandatanganiPerjanjian Bongaya tahun 1667.
E. Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Buddha, dan Islam Di Indonesia1. Raja Mulawarman
Raja Mulawarman adalah raja dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Kutai.Selama masa pemerintahannya, rakyat Kerajaan Kutai hidup makmur dan sejahtera. Ia seorang pemeluk agama Hindu yang taat dan menyembah Dewa Siwa.
. Raja Purnawarman
Raja Purnawarman merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara. Beliau jugadikenal sebagai raja yang bijaksana. Purnawarman memeluk agama Hindu dan menyembah DewaWisnu.
3. Raja Hayam Wuruk 
Raja Hayam Wuruk adalah raja Majapahit yang paling terkenal. Beliau bergelar Rajasanegara. Padamasa pemerintahannya dengan didampingi oleh Patih Gajah Mada, Majapahit mencapai kejayaannyadan menguasai seluruh wilayah Nusantara, ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Malaya .
4. Raja Balaputradewa
Raja Balaputradewa merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya. Beliau berhasilmembawa Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaannya dan dikenal sebagai kerajaan maritim dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama buddha.
5. Sultan Iskandar Muda
Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh pada tahun 1607 -1636. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya dan memiliki wilayah kekuasaanhingga ke Semenanjung Malaya . Tata pemerintahan masyarakat Aceh yang dikembangkan oleh SultanIskandar Muda masih berlaku hingga sekarang. Beliau wafat pada tahun 1636 .
6. Sultan Agung Hanyokrokusumo
Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja Kerajaan Mataram. Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada tahun 1591. Beliau tidak senang dengan kekerasan Belanda yang telah merajalela dan menguasaiJakarta. Pada tahun 1628, Sultan Agung mengirim tentara Mataram untuk menyerang Batavia (Jakarta)namun gagal karena senjatanya tidak lengkap. Pada tahun 1629, Sultan Agung kembali menyerangBatavia, namun usahanya kembali gagal.
7. Sultan Ageng Tirtayasa
Sultan Ageng Tirtayasa dilahirkan di Banten pada tahun 1631. Pada waktu kecil, ia bernamaAbdul Fath Abdulfatah. Rakyat Banten diperintahkan untuk menyerang Belanda secara gerilya. Padatahun 1655, dua buah kapal dagang Belanda berhasil dirusak oleh rakyat Banten. Akibatnya, hubunganantara Banten dan Belanda menjadi tegang. Belanda mulai menjalankan politik adu domba. Pada tahun1680, pecahlah perang antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Belanda yang dibantu Sultan Haji. Padatahun 1683, Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Pada tahun 1692, Sultan AgengTirtayasa meninggal dunia dalam penjara. Jasadnya dimakamkan di dekat Masjid Agung Banten.
8. Sultan Hasanuddin
Sultan Hasanudin adalah raja Kerajaan Gowa Tallo (Makasar). Beliau dilahirkan di Makasar  pada tahun 1631 dengan nama Muhammad Bakir. Pada masa pemerintahannya, ia berusaha merangkulraja-raja kecil di Indonesia Timur untuk menentang Belanda. Pada tahun 1660, terjadi perang antaraGowa dengan Belanda. Karena pengkhianatan Raja Aru Palaka dari Bone, Sultan Hasanudin kalah dariBelanda. Karena keberaniannya menentang Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur'.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar